Sunday, June 30, 2013

Pemerintahan SBY Gagal Sejahterakan Buruh dan Rakyat

KETUA Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambag Yudhoyono (SBY) telah gagal menyejahterakan kehidupan buruh.
Hal itu, menurut Poyuono, karena selama SBY berkuasa tidak ada kepastian penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan ketidakpastian dijalankannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai lembaga yang menghimpun dana buruh untuk kepentingan perlindungan buruh.
“Semuanya tidak jelas,” kata Arief Poyuono di Jakarta 30 April 2013 dalam pernyataan menyambut Hari Buruh tanggal 1 Mei 2013.
Poyuono juga menuding kelangkaan Bahan Bakar Solar yang terjadi di hampir semua kota di Indonesia sebagai kegagalan pemerintahan SBY, yang mengakibatkan terhambatnya pasokan barang dan tingginya ongkos pengiriman barang.” Sudah tentu akan meningkatkan inflasi dan semakin menurunnya daya beli masyarakat dan semakin rendahnya kesejahteraan buruh,” tandas Poyuono.
Pemerintahan SBY juga dinilai gagal dalam memberantas pungutan liar yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy) yang membuat pengusaha semakin enggan menaikan upah buruh.” Pungli dan perda-perda pungli memakan hampir 30 persen biaya produksi perusahaan,” ujar Poyono.
Selain mengajak para elemen buruh untuk melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari buruh, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menyerukan agar buruh menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan semakin menyusahkan kehidupan buruh. (amr)

No comments:

Post a Comment